Showing posts with label i love you :). Show all posts
Showing posts with label i love you :). Show all posts

Friday, March 22, 2013

HAPPY BELATED BIRTHDAY MY DEAREST SOULMATE, HELENA ALEXANDRA NATASHYA NADINE KRISHNA!! 


INFINITE LOVE SINCE 1998! XXX


Saturday, February 23, 2013

OH and by the way:

HAPPY BIRTHDAY TO MY VERY BEST FRIEND, THE ONE AND ONLY NADIA FEBRINA TEDIANTO!



*sorry for the crappy editing*

Sunday, November 18, 2012

Reasons to Live (Pt. 1?)

1. Rainy season or just rain in general (especially if you live in tropical climate)
2. Sunshine!
3. Beautiful beaches, walking in the sand barefoot and feeling the sand and water..
4. Swimming pool or jacuzzi
5. Snow!
6. The color of autumn leaves
7. Being able to drink water when you're tired and very thirsty
8. Internet!! and all the magic in it :D
9. Parks
10. Reservoirs or any non-contaminated places

11. Music, music, music
12. New music from your favorite artist
13. Seeing your favorite band making new records after years of hiatus
14. Hearing/finding the right song at the right time
15. Being able to know the title of the song you heard once on the radio after years of effort in trying
16. Hearing the song that you want to hear in the radio without requesting to the radio dj
17. LIVE CONCERTS!!
18. Being able to meet people who love your favorite bands/artists as much as you do
19. Great TV series or movies
20. and its fandom!



21. Learning new things, no matter how simple it is
22. Making people smile, whatever you do
23. Having a quality time with yourself
24. Family!
25. Your best friends
26. Meeting new people
27. The smell of new books
28. Great books or a sequel of the book that you've waited for so long
29. Hugs, especially when you really need one
30. Sleep time or nap time

31. Being able to sing your heart out in the shower (or anywhere really)
32. Dancing around as silly as you can
33. Doing weird stuffs with your friends
34. FOOD!!!
35. MORE FOOD!!!
36. The warm fuzzy feeling when you drink hot tea/chocolate/coffee when it's cold
37. The brain freeze or cold and tingly feeling when you drink cold drinks when it's hot
38. Theme parks
39. Cartoons (and watching those that you've watched when you were a kid)
40. Laughing until you cry and smiles

(to be continued...)

Friday, September 7, 2012

Slogtember 5 - A Letter to My Grandmother

Teruntuk Mbah Putri,

Mungkin Mbah Putri belum pernah liat aku, tapi aku yakin Mbah Putri pasti selalu liat aku dari atas sana. Dan semoga selalu senyum sama-sama Mbah Kakung disana :)

Ini Siska, adiknya Eduard, cucu Mbah yang ke lima dan sampai hari ini masih satu-satunya cucu perempuan Mbah :) Sekarang aku 18 tahun dan sudah lulus SMA. Sekarang, Ewad udah di Bandung kuliah dan tahun depan aku juga mulai kuliahnya.

Walaupun aku belum pernah ketemu Mbah, tapi aku udah denger banyaaaakk banget cerita tentang Mbah dari Ibu, Bapak, Budhe sama Pakdhe yang lain. Dari semua cerita itu, seringkali aku kepingin banget ketemu sama Mbah, ngobrol sama Mbah, atau yang paling simpel... lihat Mbah.

Ibu sering cerita kalau Mbah orangnya dispilin banget, rajin dan rapihan. Kalau Ibu lagi judeg ngeliat aku berantakan, sambil marah Ibu pasti bilang, "Kalau Mbah Putri masih ada, kamu pasti bakalan dimarahin abis-abisan, Sis." Dan selalu aku pikir, coba aja Mbah ada disini sama kami semua... Pasti aku ndak bakal seberantakan ini karena yang jagain ada banyak..

Kata Ibu sama Omya Ompe masakan Mbah enak bangeeett. Dan katanya Mbah juga bisa masak apa aja, bisa njahit apa aja, bisa ngerajut ngerenda, bisa segala macem. Katanya kalau ada Mbah, kami semua pasti selalu mudik kalau lebaran sama Mbah Kakung dan natalan sama Mbah Putri, dan pasti bisa dimasakkin sama Mbah hehehe.

Kata Bapak sama Ibu, Mbah orangnya ramah sekali dan sangat baik, tapi kalau tegas bisa tegas banget. Tanpa perlu ketemu Mbah, aku yakin banyak banget orang yang disentuh sama Mbah secara langsung dan tidak langsung. Dan aku bisa seratus persen percaya dan bilang kalau kami semua kagum, sayang dan kangen sama Mbah.

Memang Mbah sudah ada di tempat lain sebelum aku bahkan ada di tempat yang ini. Tapi aku cuma mau bilang terima kasih yang sebanyak banyaknya, karena kalau bukan karena Mbah pasti aku ga bakalan ada disini. Terima kasih karena Mbah Putri sama Mbah Kakung sudah mengarungi bahtera rumah tangga yang sangat indah sehingga sekarang aku bisa ada disini, ditengah-tengah keluarga besar yang penuh kasih sayang.

Aku yakin walaupun Mbah ndak ada disini sama-sama kami semua, tapi Mbah pasti selalu ada dihati kami dan ditengah-tengah kami semua. Pasti Mbah lihat kami semua dari atas sana... Pasti Mbah bahagia di surga tanpa sakit, tanpa kesedihan atau kesusahan.

Semoga kami semua yang disini bisa hidup sebaik-baiknya dan membuat Mbah bangga diatas sana... :')

Salam sayang,
Siska.


NB: Sebenernya masih banyaaak banget yang mau aku omongin, tapi ndak bisa disini. Mungkin nanti ya Mbah kalau aku juga sudah diatas sana kita ketemu... :')

Friday, August 10, 2012

Disoriented With A Special Thank You Note (more like ramble)

You just have to bear with a young female with mood swings who decided to write everything about it.

I was just wondering, while reading my friends' blogs or some other random blogs that I found online, that they actually have one style of writing, some of them even have one topic such as a fashion blog, art and craft, beauty, whatever.

But mine is just like a canvas where I throw random colors of paint, like an abstract. And I hope you guys don't mind that. I'm hoping to see comments though ahahaha nevermind me.

I mean, it's like a swing, you know. I feel like I've written about a lot of things. From funny things which mostly are not that funny, serious topics that were poorly written, my opinions about stuffs because I think it matters when it's not. And to not know that people might read or not read them. The bottom line is I feel like writing.

And so I am right now.

I feel pretty menye this week I don't know why. Hormones? That would be it. I've been listening non-stop to slow jazz poppy songs from Norah Jones and Amy Winehouse, slow romantic 80s 90s pop RnB, been reading blogs about... blah.

I don't even know how to deal with myself yet, figuring out stuffs, living like an adults; sleeping early and wake up in the morning, do house-keeping stuff right, managing my allowance, being right... But sometimes things just got in the way, if you know what I mean.

Most of my friends now are in university, doing stuffs they love in a place they love, they've been dreaming of. Clear vision of the future (from where I'm standing). It's like happiness everywhere! (don't take it the wrong way, I'm happy for them too! :D)

I'm still here, unsure about everything, blah blah blah you know that kind of stuffs teenagers are dealing with.

Actually, the point is I want to say thanks a million to you (you know who you are, you've got to know). I realized I've been such a pain in the a** sometimes (or may be all the time) but you've been there, every single day. Thank you for making me a better person, making me think about stuffs that slip off of my mind sometimes. Helping me appreciate myself, helping me chill when everything is so chaotic (like not bringing up the rejection letter thing ever, that was really helpful). Get me through a lot of ups and downs, reading and listening all my rants every single day, makes me feel appreciated. You're the best.

I know maybe sometimes you get tired of me, my-childish-selfish-juvenile-self, bugging you all the time since forever. And, I just want to say, I am truly deeply sorry and I did not mean to do any harm, never ever. I could never thank you enough for being here, being you...

And I'm sorry for being such a coward by not telling this straight to your face and only write about it here. I hope you get the chance to read this. I just want to say, it's more than this, waaay more, this is less than sufficient. I'm just not good with expressing myself. And I'm not asking for anything. If this doesn't make any sense at all, then maybe it does.

I feel like writing a lot more than these but the fact that it's almost 2 o'clock in the morning makes me think about my decision twice...and decided to pause it here for a little while.

Saturday, July 14, 2012

Anak Baru Lulus

"Ingat boleh, tapi jangan sampai terikat"

Kata-kata diatas terngiang lagi dan lagi di telinga beberapa hari yang lalu sampai hari ini. Bukan, itu bukan kata-kata saya. Seseorang yang sangat penting memberikan masukan bagi saya dan membuka pikiran saya, lagi. Selalu seperti biasanya.

Waktu itu saya sedang membicarakan tentang kehidupan. Basa-basi anak muda zaman sekarang. Tentang masa depan, tentang masa kini, tentang bagaimana roda hidup berputar, tentang si A, si B, dan alfabet alfabet lainnya.

Waktu itu saya sedang membicarakan rumah. Rumah saya, tanah air. Tentang bagaimana orang-orang saya membenci Tanah Airnya sendiri. Di lain pihak saya masih membangga-banggakannya. Bagaimana banyak orang berpikiran negatif dan skeptikal tentang Tanah Air. Sekali lagi saya masih menggembar-gemborkan ini itu.

Di saat yang sama saya sedang membaca buku Raditya Dika, Manusia Setengah Salmon, di cerita yang berjudul sama. Bagaimana hidup itu, menurut sang penulis, adalah kumpulan dari perpindahan perpindahan yang dilakukan oleh manusia. Seperti contohnya pindah sekolah dari Taman Kanak-Kanak ke Sekolah Dasar, dari SD ke SMP, ke SMA, dan seterusnya.

Pindah.

Satu kata yang sangat sensitif bagi saya. Saya sudah mengalami perpindahan, dari yang saya inginkan sampai yang saya sebenarnya belum siap. Tak apa, toh sampai sekarang saya masih hidup, segar bugar bahagia.

Setuju dengan pernyataan Raditya Dika bahwa hidup adalah kumpulan dari perpindahan. Apa pun itu bentuknya, manusia harus selalu berpindah secara mental dan fisik, sampai akhirnya menemukan tempat peristirahatan terakhir yang entah dimana.

Dari pengalaman "perpindahan" saya, dalam otak kurang berkembang ini yang saya tau adalah saya ingin pulang. Kembali lagi ke kata mutiara diatas, saya mulai berpikir dimanakah itu rumah? Dimana sebenarnya saya ingin pulang? Dan mengapa? Apakah itu rumah? Bangunan mati ataukah hati yang hidup, barang kesayangan atau orang kesayangan?

Mungkin sampai detik ini saya masih "terikat" karena satu dan lain hal. Atau mungkin karena hal lain yang saya sama sekali tidak sadar. Entahlah.

Tapi kembali lagi, ada saat tertentu untuk kita semua untuk pindah. Sekali lagi, berpindah bukan berarti melupakan apalagi meninggalkan. Saat kamu pindah, bukan berarti kamu harus mengulang semuanya dari 0. Hukum itu tidak selalu terjadi karena sebenarnya banyak orang yang bukan kemarin sore mendukung di belakang kamu, sadar atau tidak sadar. Ibarat sepatu, sebenarnya perpindahan hanyalah melanjutkan jalinan talinya, memasukkan tali itu ke lubang yang lain, ke lembaran hidup yang baru tanpa meninggalkan lubang-lubang tali lain yang sudah terisi.

Semoga perpindahan kali ini menyenangkan untuk kita semua :)

Friday, July 6, 2012

Hope for the Younger Generations

I went out with his family and we were in his car listening to the radio over our talking.

Suddenly, there's a new song coming up on the radio, very similar to popular song nowadays with the techno beat and weird sounds.. (It was The Hardest Ever by Will.i.am ft. Jennifer Lopez and Mick Jagger hahaha) and the younger kiddos in the car were so excited over this song and actually sung it. Typical today's kids music, I guess...

But then, another song came up. A song by Bon Jovi, Never Say Goodbye... (I thought it was)


The whole car was in silence when the song came up. I was singing to it and suddenly the guys were singing to the reff too!


Even when he asked who the singer was (because he thought it was Aerosmith), the guys were screaming: "It's Bon Jovi!!"

That, my friend, I believe, is the hope we have in the younger generations to listen to good music! :D

Here's a little present:



*kudos/cheers to the family!*

Sunday, February 26, 2012

Paranoid

According to Cambridge Online Dictionary,

Paranoid is feeling extremely nervous and worried because you believe that other people do not like you or are trying to harm you.

And well, have you ever feel that way?

--------------------------------------------------

Biasanya, gue bilang gue 'paranoid' kalo gue lagi khawatir. Apapun itu yang gue khawatirin, detik itulah gue ngerasa gue paranoid. Terlalu mengeneralisasi, tapi itu cuman deskripsi gue aja.

Entah kenapa, selalu setiap saat, kalo gue dapet berita atau harus ngadepin sesuatu gue selalu langsung deg-degan, khawatir daaaan yang paling buruk dari semuanya, kebiasaan gue adalah ngebayangin kemungkinan terburuk dan lebih sering terpaku ke kemungkinan terburuk itu. Walaupun gue juga masih ada optimis-optimisnya gitu lah.

Kalo udah begini cuman ada satu yang bikin gue bingung. Wait, no.
Ada banyak hal yang bikin gue bingung...

Haruskah lo jadi seorang yang optimis?

Katanya optimis itu baik karena semesta mendukung apa yang lo pikirin. Jadi kalo yang lo pikirin itu positif, kemungkinan besar yang akan terjadi ke elo itu bakalan yang positif. Tapi kalo diliat dari sisi yang berbeda, hasilnya juga jadi beda. Coba bayangin kalo lo tau lo udah ga bisa tapi lo nekad, peluangnya kecil buanget trus lo tetep optimis. Ada 2 kemungkinan disini. Antara lo bisa ngelewatin obstaclenya walaupun dengan sekecil kecilnya peluang itu. Atau lo gagal. Kalau lo udah terlalu optimis di awal trus lo gagal, pasti jatohnya sakit banget. Kalau udah begini, optimis pun terasa salah ya?

Haruskah lo jadi seorang yang pesimis?

Kalo pesimis udah jelas banget banget lah, semua orang pasti tau kalo konotasinya udah negatif senegatifnya. Bahkan kalau lo bisa ngelakuin sesuatu tapi lo pesimis, ujung-ujungnya dipercaya bahwa yang lo lakuin ga bakal berhasil. Ngga perlu dijelasin kayaknya karena kita semua udah tau banget. Balik lagi ke soal paranoid dan seberapa banyak kadang-kadang seseorang rely on their negative prediction of something.. Kalo lo lebih condong ke arah prediksi negatif yang lo buat-buat sendiri itu, ya kemungkinan besar sih semesta mendukung juga ya? Tapi kadang-kadang gimana sih sebagai manusia biasa yang punya kekurangan, lo pasti ada pesimis pesimisnya juga kan... Can't help but think about all the bad things that might happen but obviously you don't want them to happen. Do you?

Haruskah lo jadi seorang realis?

Kalo diliat-liat jadi realis adalah pilihan yang terbaik karena realis itu ada ditengah-tengah. Lo tetep semangat dan ada bibit bibit optimis disana. Tapi lo tetep ada antisipasi dengan pemikiran-pemikiran pesimis itu. Jadi kalo jatoh ngga terlalu sakit, kalau naik ngga terlalu sombong. Tapi mau gimana-gimana juga, manusia itu susah untuk setengah-setengah. Kayaknya, manusia itu lebih ke antara satu dan lainnya. Mungkin lo bisa bilang kalo lo realis. Tapi apa bener lo 100% realis? Bener-bener 50% optimis dan 50% pesimis? Bahkan engga 55% optimis 45% pesimis, atau sebaliknya?

Disini jalan tengah emang ada beneran.. Bahkan ada nama kerennya, realis. Tapi untuk jadi realis seberapa mudah sih? Atau seberapa sulit?

Kalo boleh jujur sih gue sering banget jadi tiba-tiba paranoid. Semua-semua gue takutin, gue bingungin. Dan juga gue lebih sering liat diri gue sebagai realis tapi gue kadang-kadang kemakan sama pikiran negatif gue sendiri. Ini adlaah salah satu sifat terburuk gue yang jujur pengen banget gue ilangin dan gue sedang belajar untuk ngilangin ini. Dibantu sama semua orang disekeliling gue, secara langsung dan tidak langsung. Therefore, thanks a million to you guys :)

So lastly, kalo lo paranoid itu salah atau bener?
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...