Hmm... Kalau mau dibikin jujur sejujur-jujurnya, sebenernya alasan bikin blog itu sama dengan alasan anak remaja umur 13 tahun yang lain. Karena baca bukunya Raditya Dika: Kambing Jantan.
Dulu gue selalu ngerasa, kayaknya seru kalo dipikir bisa punya jurnal yang dibaca-baca sama orang lain. Bisa berbagi pikiran dan pengalaman. Rasanya keren gitu kalo ada yang peduli sama hidup lo sehari-hari...
Tapi ternyata nggak semudah itu. Hanya sekian dari jutaan blog diluar sana yang bisa dapetin atensi yang didapet sama blognya Raditya Dika. Jadi semakin lama, hasrat untuk tulis ini-itu di blog hilang. Setelah gue pikir-pikir lagi... The heck with that, I'm just gonna write what I think is interesting and for those people who read my blog I would say thank you so much!
Kenapa harus 'aleatory'?
Sebenernya ini cuman analogi anak remaja labil yang tertarik sama musik. Dan penjelasan ini bakalan jadi membosankan.
Aleatoric music is also called chance music. Secara singkatnya, dalam satu karya musik, semua musisi boleh bikin interpretasi beda beda dari instruksi instruksi tulisan atau grafis (tergantung partitur yang mereka pakai). Semua interprestasi yang diberikan musisi, yang kemungkinan besar berbeda beda, akan membuat satu karya musik yang
Dan menurut gue, sehari-hari kita juga begitu. Musisi-musisinya ya kita sendiri ditambah orang-orang lain yang datang ke hidup kita. Semua hal yang dilakuin sama lo, lo dan gue sendiri dan semua orang yang ada di hidup kita itu bisa dibilang interpretasi dari instruksi, tanda, dan jalan hidup in general. Apapun yang semua orang yang ada di hidup kita pasti bakalan ngebentuk hidup kita sedemikian rupa jadi satu kehidupan yang cantik... Amin.
Kenapa harus dijelasin?
Yaah kan kemungkinan aja ada manusia yang penasaran kenapa harus... seperti ini.
And there you go you have it
Have a wonderful day-ah! :D
No comments:
Post a Comment